BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 13 Juli 2011

Pulau Asu..


Kalo kalian denger kata (maaf) “asu”, pasti langsung berpikiran negatif. Yah karena kata tersebut dalam bahasa jawa berarti guguk alias anjing dan biasanya dikonotasikan negatif. Tapi asu disini adalah sebuah nama pulau kecil dengan wisata pantainya yang menawan (kata yg pernah dateng kesana, aku cuma liat poto2nya aja).



Langsung TKP aja dah biar nda tembah penasaran..
cekidot..




Pantai ini merupakan bagian dari kepulauan Hinako dan salah satu pulau terluar di indonesia. Pulau ini luasnya 18 km2 dimana penghuni tetap nya sekitar 20 kepala keluarga. Sikon yang mendukung dimana terdapat keramahan dari para penduduk sekitar tempat nya yang nyaman akan membuat wisatawan betah berlama-lama tinggal di pulau ini.


Pulau ini berlokasi di kecamatan Sirompu kabupaten Nias, Sumut, Indonesia . Banyak aktifitas wisata yang menyenangkan yang dapat di lakukan di pulau ini seperti berjemur di pantai, tracking mengelilingi pulau, memancing, berenang, hingga surfing.

Air laut di pulai ini jernih dengan hamparan pasir putih yang bersih dan lembut disertai nyiur kelapa dan deburan ombak yang menjadikan suasana berwisata menjadi tenang dan nyaman. Ombak di pulau asu memiliki ketinggian 3-4 meter sehingga memungkinkan wisatawan bersurfing ria. Tetapi wisatawan perlu berhati-hati karena pulau ini memiliki karang-karang tajam. Bagi wisatawan yang suka memancing, tempat ini menyediakan kapal perahu yang dapat disewa.



Untuk mencapai pulau asu wisatawan dapat menggunakan pesawat dari Bandara Polonia Medan menuju Binaka Gunung Sitoli. Dari gunung sitoli wisatawan melanjutkan perjalan ke Sirombu, sekitar 1-2 jam. Dari sirombu ada 2 pilihan untuk menuju pulau asu yaitu dengan menumpang kapal reguler dimana dikenakan biaya IDR 30.000/orang yang ditempuh selama 2 jam atau menumpang speedboat yang memerlukan waktu 40 menit tetapi dengan tarif yang lebih mahal tentunya yaitu IDR 100.000 (Oktober 2008). untuk akomodasi terdapat fasilitas cottage sederhana dengan harga tergantung wisatawan pintar-pintarnya menawar. apabila ingin mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap, wisatawan dapat kembali ke kecamatan Sirombu dan menginap disana.


sumber :

Sabtu, 02 Juli 2011

Cokelat Termahal Didunia..

Coklat adalah jenis kuliner yang  banyak di sukai orang-orang terutama saya sendiri.
coklat juga bermanfaat mengurangi letih dan nyeri lho. oiya aku juga suka makan karena coklat membantu aku tambah konsentrasi (sok). kalo mau tau manfaatnya klik sinikalo mau tau sejarahnya klik sini
ngomong-ngomong soal coklat ada 5 coklat paling mahal didunia.
nih langsung aja aku share..

Godiva
Producer: Godiva “G” Collection
Price: US$ 117 per pound (sekitar 1.1jt)
Location: New York City, New York
Godiva berasal dari salah satu negara yang dikenal untuk produk cokelat , Belgia. Produsen cokelat Godiva Chocolatier memperkenalkan koleksi baru cokelat, “G”. Seluruh koleksi memorabilia dari “G” terdiri dari berbagai bahan dan rasa seperti palet d’Or, madu Tasmania dan Meksiko Hot Chocolate. rasa Chocolate tergantung pada jenis permintaan.


Richart
Producer: Richart ©
Price: US$ 120 per gram (sekitar 1.2juta)
Location: Lyon, France
cokelat Richart mungkin hanya peringkat keempat pada coklat paling mahal di dunia. Tapi khusus coklat Richart adalah 70 persen dari kakao Criollo Venezuela, yang diakui sebagai negara penghasil coklat dengan kualitas terbaik di dunia. Beberapa jenis cokelat Richart termasuk coklat dengan almond, raspberry, stroberi dan buah-buahan eksotis lainnya.


Delafee
Producer : Delafee ©

Price : US$ 504 per 450 gram (sekitar 5jt)
Location: Neuchatel, Switzerland
Untuk kamu-kamu penggemar emas, mungkin tergoda untuk mencicipi Delafee, coklat yang terbuat dari emas 24 karat berbentuk buah coklat dan setiap coklat dibuat oleh tangan. Delafee coklat terbuat dari gula, minyak kelapa, cocoa butter, susu bubuk dan vanili.


Noke
Producer: Noka Vintages Collection
Price: US$ 854 per 450 gram (sekitar 8.5juta)
Location: Dallas, Texas
Coklat Noka adalah kompilasi terbaik dari cokelat khusus hitam dari perkebunan di Venezuela, Pantai Gading, Trinidad dan Ekuador. Noka coklat adalah coklat dengan harga tertinggi kedua di dunia. Chocolate dibuat dari 75 persen kakao murni dengan campuran lain seperti mentega kakao dan gula.
Keunikan ini produsen cokelat tidak menambahkan semua jenis emulsifier atau rasa vanili dalam produk cokelat mereka.


Chocopolagie
Producer: Knipschildt
Price: US$ 2,600 per 450 grams (sekotar 26juta)
Location: Norwalk, Connecticut
Chocopolagie ditemukan oleh Fritz Knipschildt, koki yang belajar kuliner di Denmark. Pada tahun 1999, Knischildt menciptakan salah satu coklat yang paling lezat di dunia. Coklat paling mahal dihargai $ 250 per piece untuk truffle coklat gelap. Black truffle di dalamnya berasal dari Perancis dan hanya tersedia jika memesan di muka. Truffle terdiri dari 70 persen kakao Valhrona ganache dicampur dengan lembut, minyak truffle buatan tangan. Sebagai sentuhan akhir, truffle ditaburi dengan cocoa powder.

Sanggup beli??
kalo aku mah sukanya silverqueen aja deh yang murah :D


tp kalo nyak sama babe ku sukanya toblerone, anaknya gak pernah di kasih :(
babe sneng toblerone gara-gara ngikut nyak.. idem sik babe.. :D

toblerone.jpg (800×418)



Sumber :







Sejarah Cokelat..




Langsung aja ya..

Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.







Sejarah Cokelat

Segelas cokelat panas. Menurut sejarahnya Cokelat pada awalnya diminum dan tidak dimakan.
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM [1]. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang . Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa.
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.






Cokelat cair.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [4].
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).

Rasa cokelat
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.







Pemalsuan rasa
Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
[sunting] Kandungan cokelat
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Racun bagi hewan tertentu
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.


Cokelat membantu Berkonsentrasi?

chocolate-praline.jpg (300×305)


Apa mengkonsumsi cokelat sudah pasti akan membuat kamu gemuk, alergi, atau mudah menimbulkan jerawat?

Ada banyak anggapan yang salah tentang cokelat. Sebaiknya kamu ndak mudah percaya gitu aja dengan "keburukan" cokelat. Bila kamu sudah tahu faktanya, guilty pleasure yang satu ini tak akan lagi bikin Anda merasa bersalah saat menyantapnya.



langsung aja liat faktanya

1. Cokelat memiliki manfaat besar karena merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan. 
Anda tahu kan, antioksidan adalah semacam substansi yang dapat membantu sel-sel tubuh dalam mengatasi kerusakan. 

2. Dua sendok makan kakao memiliki antioksidan empat kali lipat lebih banyak daripada teh hijau. 
Teh adalah salah satu tanaman yang menghasilkan polyphenols, salah satu jenis antioksidan.

3. Cokelat membantu kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, menormalkan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

4. Panduan mengkonsumsi cokelat oleh ahli gizi adalah 60 gr atau 200 kalori per hari. 
Satu batang cokelat mengandung 200 kalori.

5. Cokelat tidak membuat gemuk. Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang menjadi gemuk karena banyak makan cokelat. 

6. Cokelat mengandung zat besi yang dapat mencegah kelelahan, iritabilitasi, dan sakit kepala. 
Kecukupan zat besi juga membantu Anda untuk lebih mampu berkonsentrasi.

7. Penyebab sakit gigi bukan karena cokelat, melainkan akibat kandungan gula dalam makanan yang berada di rongga mulut. 
Sementara itu cokelat meninggalkan rongga mulut dengan cepat.

8. Tidak ada hubungan antara cokelat (cokelat murni) dan jerawat (menurut Journal of The American Medical Assosiation). 

9. Cokelat tidak menyebabkan hiperaktif.

10. Sebanyak 90 persen orang yang menderita alergi bukan disebabkan oleh cokelat, melainkan terhadap telur, kacang, susu, gandum, ikan, dan kerang. 
Namun beberapa bahan itu mungkin ada dalam campuran cokelat.

So, apa kamu masih beranggapan kalo cokelat itu "buruk" buat kita?




Sumber :